Pengaruh Penambangan Batu Bara Terhadap Ekosistem: Dampak Lingkungan yang Mengerikan

9 min read

Pengaruh Penambangan Batu Bara Terhadap Ekosistem: Dampak Lingkungan yang…
Pengaruh Penambangan Batu Bara Terhadap Ekosistem: Dampak Lingkungan yang…

Pengaruh penambangan batu bara terhadap ekosistem – Bayangkan, sebuah gunung yang dulunya hijau dan subur, kini berubah menjadi lubang menganga penuh debu hitam. Itulah gambaran nyata dari penambangan batu bara, sebuah aktivitas yang menghasilkan energi, tapi dengan biaya lingkungan yang mahal. Penambangan batu bara, yang digadang-gadang sebagai sumber energi murah, ternyata menyimpan dampak mengerikan terhadap ekosistem, mulai dari udara yang kita hirup hingga air yang kita minum.

Dari udara yang tercemar polusi hingga tanah yang rusak dan tercemar, penambangan batu bara meninggalkan jejak kerusakan yang sulit diperbaiki. Lebih parahnya, kerusakan ini mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. Bagaimana penambangan batu bara bisa seburuk itu?

Mari kita bahas lebih lanjut.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Udara

Penambangan batu bara, meski memberikan kontribusi besar dalam sektor energi, punya dampak buruk yang signifikan terhadap lingkungan, khususnya kualitas udara. Emisi dari proses penambangan dan pembakaran batu bara mencemari udara dan mengancam kesehatan manusia. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang dampak buruk penambangan batu bara terhadap udara!

Penambangan batu bara memang jadi sumber energi penting, tapi dampaknya terhadap lingkungan gak bisa diabaikan. Proses ekstraksinya bisa merusak hutan, mencemari air, dan memicu longsor. Padahal, batu bara sendiri punya peran vital dalam berbagai industri, mulai dari pembangkit listrik hingga manufaktur.

Batu bara dan Peran Pentingnya dalam Industri memang penting, tapi kita juga harus ingat bahwa keseimbangan ekosistem harus tetap terjaga. Maka, penting untuk mencari solusi berkelanjutan agar pemanfaatan batu bara tetap optimal tanpa mengorbankan alam.

Peningkatan Polusi Udara Akibat Emisi

Penambangan batu bara melepaskan berbagai jenis polutan ke udara, yang berdampak buruk pada kualitas udara. Emisi dari proses penambangan dan pembakaran batu bara menyebabkan peningkatan polusi udara, yang berakibat pada berbagai masalah kesehatan.

Jenis Polusi Udara dari Penambangan Batu Bara dan Dampaknya

Jenis Polusi Udara Dampak terhadap Kesehatan
Debu Batubara Iritasi saluran pernapasan, penyakit paru-paru, kanker paru-paru
Gas Sulfur Dioksida (SO2) Asma, bronkitis, penyakit jantung, hujan asam
Gas Nitrogen Oksida (NOx) Asma, bronkitis, penyakit jantung, smog
Partikel Halus (PM2.5) Penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, masalah perkembangan pada anak

Penyakit Pernapasan dan Masalah Kesehatan Lainnya

Polusi udara dari penambangan batu bara merupakan penyebab utama berbagai penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan masalah perkembangan pada anak.

Penambangan batu bara, si hitam yang menggerakkan dunia, ternyata menyimpan dampak negatif bagi ekosistem. Proses ekstraksi yang melibatkan penggalian tanah dan penggusuran hutan berakibat pada kerusakan habitat, pencemaran air, dan peningkatan emisi gas rumah kaca. Tapi, tahukah kamu bahwa batu bara juga memiliki peran penting dalam menghasilkan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi?

Batu Bara: Si Hitam yang Menggerakkan Dunia Tapi&#8230 Nah, tantangannya sekarang adalah menemukan solusi untuk meminimalisir dampak negatif penambangan batu bara terhadap lingkungan, sambil tetap memanfaatkan sumber daya ini secara bijak dan berkelanjutan.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Air

Bayangkan sungai yang jernih, tempat ikan-ikan berenang bebas, dan airnya digunakan untuk minum dan menyiram tanaman. Sekarang bayangkan sungai itu berubah menjadi hitam pekat, bau menyengat, dan dipenuhi dengan limbah. Itulah gambaran nyata yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, akibat penambangan batu bara.

Penambangan batu bara, meskipun memberikan keuntungan ekonomi, ternyata memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan, terutama terhadap sumber air.

Penambangan batu bara memang jadi sumber energi penting, tapi dampaknya ke lingkungan nggak bisa dianggap remeh. Proses penggaliannya yang luas bisa merusak habitat dan mencemari air, yang berujung pada hilangnya keanekaragaman hayati. Nah, di Indonesia sendiri, proses penambangan batu bara berjalan dengan berbagai metode , mulai dari tambang terbuka hingga tambang bawah tanah.

Sayangnya, metode ini seringkali berdampak buruk pada lingkungan, karena melibatkan pemindahan tanah dan batuan dalam jumlah besar, yang bisa menyebabkan kerusakan ekosistem.

Pencemaran Sumber Air Akibat Penambangan Batu Bara

Penambangan batu bara dapat mencemari sumber air di sekitarnya melalui berbagai cara. Proses penambangan itu sendiri menghasilkan limbah padat berupa batuan dan tanah yang terbuang. Limbah ini seringkali mengandung logam berat, seperti merkuri, arsenik, dan kadmium. Limbah padat ini dapat terbawa oleh air hujan dan masuk ke sungai, danau, atau air tanah, mencemari sumber air.

Penambangan batu bara, meskipun menjadi sumber energi penting, punya dampak buruk terhadap lingkungan. Proses penggalian yang masif merusak habitat dan ekosistem, sementara limbah tambang mencemari air dan tanah. Untuk memahami lebih dalam bagaimana proses penambangan ini dilakukan di Indonesia, kamu bisa baca Proses Penambangan Batubara di Indonesia.

Dampaknya yang merugikan ini mengancam kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang.

Selain itu, penambangan batu bara juga menghasilkan limbah cair, seperti air asam tambang. Air asam tambang terbentuk ketika batuan yang mengandung sulfida terpapar air dan udara. Proses ini menghasilkan asam sulfat, yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Air asam tambang dapat mencemari sungai dan danau, membunuh ikan dan makhluk hidup air lainnya.

Zat Berbahaya dalam Air Akibat Penambangan Batu Bara dan Dampaknya

Zat-zat berbahaya yang terlarut dalam air akibat penambangan batu bara dapat berdampak serius terhadap kehidupan air. Berikut beberapa zat berbahaya dan dampaknya:

  • Logam Berat: Logam berat seperti merkuri, arsenik, dan kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh ikan dan makhluk hidup air lainnya. Logam berat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, kerusakan ginjal, dan gangguan saraf.
  • Asam Sulfat: Asam sulfat dapat menurunkan pH air, membuatnya bersifat asam. Kondisi asam dapat membunuh ikan dan makhluk hidup air lainnya. Asam sulfat juga dapat merusak infrastruktur, seperti pipa air dan bendungan.
  • Sedimen: Penambangan batu bara menghasilkan sedimen dalam jumlah besar. Sedimen ini dapat terbawa oleh air hujan dan masuk ke sungai, danau, atau air tanah. Sedimen dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan danau, mengganggu aliran air, dan mengurangi habitat ikan.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Kualitas Air dan Ekosistem Air

Dampak Kualitas Air Ekosistem Air
Peningkatan kadar logam berat Meningkatkan konsentrasi logam berat dalam air, seperti merkuri, arsenik, dan kadmium. Membunuh ikan dan makhluk hidup air lainnya, menyebabkan gangguan reproduksi, dan akumulasi logam berat dalam rantai makanan.
Peningkatan keasaman air Menurunkan pH air, membuatnya bersifat asam. Membunuh ikan dan makhluk hidup air lainnya, merusak habitat, dan mengurangi keanekaragaman hayati.
Peningkatan kekeruhan air Meningkatkan kekeruhan air, mengurangi penetrasi cahaya matahari. Mengurangi fotosintesis tanaman air, mengganggu rantai makanan, dan mengurangi habitat ikan.
Pendangkalan sungai dan danau Meningkatkan sedimen di sungai dan danau, mengurangi aliran air. Mengurangi habitat ikan, mengganggu aliran air, dan meningkatkan risiko banjir.

Contoh Kasus Pencemaran Air Akibat Penambangan Batu Bara

Di Kalimantan, beberapa sungai telah tercemar akibat penambangan batu bara. Air sungai berubah warna menjadi hitam pekat, berbau menyengat, dan dipenuhi dengan limbah. Ikan-ikan mati dan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum dan keperluan sehari-hari. Pencemaran air ini berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Tanah

Bayangin deh, tanah yang subur dan kaya nutrisi, tempat tanaman tumbuh dengan lebat, tiba-tiba berubah jadi gersang dan tandus. Ini bisa terjadi akibat penambangan batu bara, yang bisa dibilang ‘si penjahat’ yang mengancam kelestarian tanah. Penambangan batu bara bisa merusak tanah dan menyebabkan degradasi lahan, lho.

Penambangan batu bara, meski memberikan kontribusi besar bagi industri, memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem. Proses penambangan yang melibatkan penggalian tanah dan pemindahan vegetasi menyebabkan kerusakan habitat dan pencemaran air. Namun, kita tak bisa menutup mata terhadap batu bara dan peran pentingnya dalam industri , yang menjadi sumber energi utama bagi berbagai sektor, termasuk pembangkitan listrik.

Tantangannya adalah bagaimana meminimalisir dampak negatif penambangan batu bara dan mencari alternatif energi terbarukan untuk masa depan.

Ini karena proses penggalian dan pengolahan batu bara bisa mengubah struktur tanah, meracuni tanah dengan bahan kimia, dan mengikis lapisan tanah yang kaya nutrisi.

Degradasi Lahan Akibat Penambangan Batu Bara

Penambangan batu bara punya dampak yang serius terhadap tanah. Proses penggalian tanah untuk mendapatkan batu bara bisa menyebabkan kerusakan fisik pada tanah. Tanah yang digali dan dihancurkan akan kehilangan struktur aslinya, sehingga sulit bagi tanaman untuk tumbuh di sana.

Selain itu, penambangan batu bara juga bisa menyebabkan erosi tanah. Tanah yang terpapar langsung tanpa vegetasi penutup akan mudah terbawa oleh angin dan air, sehingga tanah yang subur akan hilang.

Penambangan batu bara, meski jadi sumber energi, punya dampak buruk bagi ekosistem. Pembukaan lahan tambang merusak habitat, mencemari air, dan menyebabkan perubahan iklim. Nah, daripada terus terpaku pada kerusakan lingkungan, kenapa nggak coba liburan seru bareng keluarga? Guided Family Adventure Vacations: Unforgettable Experiences for Bonding and Discovery bisa jadi pilihan! Dengan petualangan alam yang aman dan terarah, kalian bisa belajar tentang alam, membangun koneksi, dan menikmati waktu berkualitas bersama.

Semoga ketika kembali dari liburan, kita semakin sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan dan mencari energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Kesuburan Tanah

Penambangan batu bara juga bisa mengancam kesuburan tanah. Penggunaan bahan peledak dan alat berat selama proses penambangan bisa mencemari tanah dengan logam berat dan bahan kimia berbahaya. Logam berat dan bahan kimia ini bisa menghambat pertumbuhan tanaman dan bahkan menyebabkan kematian tanaman.

Penambangan batu bara memang punya peran penting dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber energi utama, batu bara memfasilitasi berbagai aktivitas industri dan pembangkitan listrik. Namun, di balik peran pentingnya, penambangan batu bara juga meninggalkan jejak negatif pada ekosistem. Kerusakan hutan, polusi udara, dan pencemaran air menjadi beberapa dampak yang tak terelakkan.

Perlu diingat, batu bara bukan hanya “Si Hitam yang Menggerakkan Dunia” (Batu Bara: Si Hitam yang Menggerakkan Dunia) , tetapi juga si hitam yang menyimpan potensi bahaya bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan dan memperhatikan dampak penambangan batu bara terhadap ekosistem.

Selain itu, penambangan batu bara juga bisa menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang kaya nutrisi. Lapisan tanah ini merupakan sumber utama nutrisi bagi tanaman, sehingga hilangnya lapisan tanah ini akan mengurangi kesuburan tanah.

Tabel Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Tanah dan Ekosistem Darat

Dampak Penjelasan
Kerusakan Fisik Tanah Penggalian dan pengolahan batu bara merusak struktur tanah, membuatnya sulit untuk menopang kehidupan tanaman.
Erosi Tanah Tanah yang terpapar tanpa vegetasi penutup mudah terbawa angin dan air, sehingga tanah yang subur akan hilang.
Pencemaran Tanah Penggunaan bahan peledak dan alat berat mencemari tanah dengan logam berat dan bahan kimia berbahaya, menghambat pertumbuhan tanaman.
Hilangnya Lapisan Tanah yang Kaya Nutrisi Penambangan batu bara bisa menghilangkan lapisan tanah yang kaya nutrisi, sehingga kesuburan tanah berkurang.

Contoh Kerusakan Tanah Akibat Penambangan Batu Bara

Bayangkan sebuah area hutan yang asri dan hijau, tiba-tiba berubah menjadi lahan kosong yang gersang dan berdebu. Itulah gambaran kerusakan tanah akibat penambangan batu bara. Tanah yang tergali dan dihancurkan akan kehilangan vegetasi penutup, sehingga mudah tererosi oleh angin dan air.

Erosi ini akan membawa tanah yang subur ke sungai dan laut, menyebabkan pendangkalan sungai dan kerusakan ekosistem laut. Selain itu, pencemaran tanah oleh logam berat dan bahan kimia berbahaya akan menyebabkan tanaman mati dan tanah menjadi tidak subur.

Penambangan batu bara, meski jadi sumber energi utama, punya dampak negatif serius terhadap lingkungan. Proses penggalian dan pengolahannya merusak habitat dan mencemari air, tanah, dan udara. Batu bara sendiri, Pengertian Batu Bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang tertimbun dan mengalami proses pembusukan selama jutaan tahun.

Nah, dampak buruk dari penambangan batu bara ini, mengancam kelestarian ekosistem dan kesehatan manusia.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Keanekaragaman Hayati: Pengaruh Penambangan Batu Bara Terhadap Ekosistem

Bayangin deh, Bumi kita kayak rumah raksasa yang dihuni berbagai makhluk hidup. Dari hewan kecil yang nyaris gak keliatan sampe pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi. Nah, semua makhluk hidup ini punya peran penting buat keseimbangan ekosistem. Tapi, aktivitas manusia, khususnya penambangan batu bara, bisa jadi ancaman serius buat keanekaragaman hayati ini.

Ancaman Penambangan Batu Bara terhadap Keanekaragaman Hayati

Penambangan batu bara punya dampak yang gak main-main buat lingkungan, termasuk buat keanekaragaman hayati. Gimana caranya? Ya, karena penambangan batu bara ngerusak habitat dan ngebuat lingkungan jadi gak bersahabat lagi buat makhluk hidup.

  • Hilangnya Habitat: Bayangin, hutan lebat yang jadi rumah buat berbagai macam hewan dan tumbuhan tiba-tiba dibabat buat ngambil batu bara. Nah, ini nih yang namanya hilangnya habitat. Hewan dan tumbuhan yang tinggal di sana terpaksa pindah atau bahkan mati karena gak punya tempat tinggal lagi.

  • Fragmentasi Habitat: Selain ngilangin habitat, penambangan batu bara juga ngebagi-bagi habitat jadi potongan-potongan kecil. Bayangin, hutan yang tadinya luas, sekarang jadi terpotong-potong karena adanya area tambang. Akibatnya, hewan-hewan yang butuh wilayah luas buat hidup jadi susah buat berkembang biak dan mencari makan.

  • Polusi Udara dan Air: Debu batubara yang beterbangan dan air limbah tambang bisa mencemari udara dan air di sekitar area tambang. Udara yang tercemar bisa ngebuat hewan dan tumbuhan jadi sakit dan bahkan mati. Air yang tercemar juga bisa ngebuat ikan dan makhluk air lainnya mati.

  • Perubahan Iklim: Penambangan batu bara menghasilkan emisi gas rumah kaca, kayak karbon dioksida, yang ngebuat bumi makin panas. Perubahan iklim ini bisa ngebuat habitat jadi gak cocok lagi buat hewan dan tumbuhan, dan ngebuat mereka jadi rentan terhadap kepunahan.

Spesies yang Terancam Punah Akibat Penambangan Batu Bara

Penambangan batu bara punya dampak yang serius buat keanekaragaman hayati, bahkan ngebuat beberapa spesies jadi terancam punah. Berikut beberapa contohnya:

  • Orangutan: Hutan hujan di Kalimantan dan Sumatera, yang jadi habitat orangutan, banyak yang dibabat buat penambangan batu bara. Hilangnya habitat ini ngebuat orangutan jadi rentan terhadap kepunahan.
  • Harimau Sumatera: Sama kayak orangutan, harimau Sumatera juga kehilangan habitatnya akibat penambangan batu bara. Populasi harimau Sumatera makin menipis dan terancam punah.
  • Badak Jawa: Badak Jawa, yang merupakan spesies langka, juga terancam punah karena hilangnya habitat akibat penambangan batu bara.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Keanekaragaman Hayati di Berbagai Ekosistem

Ekosistem Dampak Penambangan Batu Bara
Hutan Hujan Tropis Hilangnya habitat, fragmentasi habitat, polusi udara dan air, perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati
Hutan Mangrove Hilangnya habitat, degradasi mangrove, polusi air, perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati
Terumbu Karang Polusi air, sedimentasi, perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati
Sungai dan Danau Polusi air, sedimentasi, perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati

Hilangnya Habitat dan Fragmentasi Habitat

Penambangan batu bara bisa ngebuat habitat jadi hilang dan terfragmentasi. Ini ngebuat hewan dan tumbuhan jadi susah buat bertahan hidup. Bayangin, hutan yang tadinya luas, sekarang jadi terpotong-potong karena adanya area tambang. Akibatnya, hewan-hewan yang butuh wilayah luas buat hidup jadi susah buat berkembang biak dan mencari makan.

Fragmentasi habitat juga ngebuat hewan-hewan jadi rentan terhadap predator dan penyakit.

Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Masyarakat

Pengaruh penambangan batu bara terhadap ekosistem

Batu bara, sumber energi fosil yang berperan penting dalam industri, ternyata punya sisi lain yang nggak bisa diabaikan. Selain memberikan keuntungan ekonomi, penambangan batu bara juga punya dampak sosial dan ekonomi yang kompleks terhadap masyarakat sekitar. Dampak ini bisa positif, tapi juga bisa negatif, tergantung bagaimana proses penambangannya dikelola dan bagaimana masyarakatnya beradaptasi.

Dampak Sosial Ekonomi Penambangan Batu Bara

Penambangan batu bara bisa membawa perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat sekitar. Di satu sisi, bisa membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, bisa juga memicu konflik sosial, degradasi lingkungan, dan ketidaksetaraan ekonomi.

Konflik antara Perusahaan Tambang dan Masyarakat Lokal

Konflik antara perusahaan tambang dan masyarakat lokal seringkali terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Ketidaksepakatan tentang kompensasi lahan: Masyarakat merasa nilai kompensasi yang ditawarkan perusahaan tidak adil dan tidak sebanding dengan kerugian yang mereka alami akibat kehilangan tanah dan sumber mata pencaharian.
  • Kurangnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan: Masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penambangan, sehingga merasa hak dan kepentingan mereka diabaikan.
  • Dampak lingkungan yang merugikan masyarakat: Polusi udara, pencemaran air, dan kerusakan lahan akibat penambangan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan, mata pencaharian, dan kualitas hidup masyarakat.
  • Ketidaksetaraan dalam pembagian keuntungan: Masyarakat merasa tidak mendapatkan keuntungan yang adil dari penambangan, sementara perusahaan tambang menikmati keuntungan besar.

Dampak Positif dan Negatif Penambangan Batu Bara, Pengaruh penambangan batu bara terhadap ekosistem

Dampak Positif Negatif
Ekonomi
  • Penciptaan lapangan kerja baru
  • Peningkatan pendapatan masyarakat
  • Pembangunan infrastruktur
  • Ketidaksetaraan ekonomi
  • Ketergantungan ekonomi pada sektor pertambangan
  • Kerusakan ekonomi lokal akibat degradasi lingkungan
Sosial
  • Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan
  • Peningkatan kualitas hidup masyarakat
  • Perkembangan sosial budaya
  • Konflik sosial antar masyarakat
  • Migrasi penduduk
  • Perubahan budaya dan nilai masyarakat
Lingkungan
  • Pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum
  • Rehabilitasi lahan pasca tambang
  • Polusi udara dan air
  • Kerusakan lahan dan ekosistem
  • Perubahan iklim

Contoh Kasus Nyata Dampak Penambangan Batu Bara terhadap Masyarakat

Salah satu contoh kasus nyata adalah di Kalimantan Timur. Penambangan batu bara di wilayah ini memberikan dampak positif berupa lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat. Namun, di sisi lain, juga memicu konflik sosial, degradasi lingkungan, dan ketidaksetaraan ekonomi. Polusi udara akibat penambangan batu bara berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, sementara kerusakan lahan dan ekosistem mengancam kelestarian lingkungan dan mata pencaharian masyarakat lokal.

Kasus ini menunjukkan bahwa penambangan batu bara, meskipun bisa memberikan keuntungan ekonomi, juga bisa berdampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Ringkasan Akhir

Penambangan batu bara, meskipun menawarkan keuntungan ekonomi, harus diimbangi dengan tanggung jawab lingkungan. Jika kita terus mengeksploitasi alam tanpa mempertimbangkan dampaknya, kita akan kehilangan lebih banyak dari sekadar sumber daya. Kita akan kehilangan ekosistem yang menopang kehidupan, udara yang bersih, air yang jernih, dan masa depan yang lestari.

Mungkin sudah saatnya kita mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, sebelum kerusakan yang kita ciptakan tak tertolong lagi.

Batu Bara: Potensi Industri Selain Pembangkitan Listrik?

Apakah batu bara memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku industri lain? – Batu bara: sumber energi yang selama ini identik dengan asap dan...
Ray yan
7 min read